BIMETAL
Bimetal adalah sensor suhu atau
sensor temperatur yang sangat populer digunakan karena kesederhanaan yang
dimilikinya. Bimetal adalah sensor suhu
yang terbuat dari dua buah lempengan logam yang berbeda koefisien muainya (α)
yang direkatkan menjadi satu.
Aplikasi
:
Bimetal biasa dijumpai pada
peralatan listrik seperti setrika listrik dan lampu dimer atau lampu penerangan
daya besar, Thermostat, Alat pemberitahu kebakaran, Termometer bimetal.
Termostat
Ruangan hotel-hotel mewah yang terdapat di daerah sejuk atau dingin, seperti di kawasan Puncak-Bogor, Lembang-Bandung, atau daerah lainnya memiliki pengaturan panas ruangan yang dikenal dengan nama termostat. Apabila udara di ruangan dingin, lempengan bimetal akan menyusut, lurus, dan menyentuh lempengan logam biasa sehingga kedua ujung lempengan tersebut saling bersentuhan. Sentuhan antara kedua ujung logam itu menjadikan adanya kontak dengan arus listrik, arus listrik masuk dan rangkaian pemanas tertutup yang menyalakan pemanas sehingga ruangan menjadi hangat. Sebaliknya, apabila ruangan telah cukup hangat, maka lempengan bimetal akan mengembang dan kembali ke posisi semula, yaitu membengkok, tidak kontak dengan arus listrik, arus listrik terputus, sehingga rangkaiannya terbuka, pemanas terputus, dan pemanasan ruangan selesai.
Ruangan hotel-hotel mewah yang terdapat di daerah sejuk atau dingin, seperti di kawasan Puncak-Bogor, Lembang-Bandung, atau daerah lainnya memiliki pengaturan panas ruangan yang dikenal dengan nama termostat. Apabila udara di ruangan dingin, lempengan bimetal akan menyusut, lurus, dan menyentuh lempengan logam biasa sehingga kedua ujung lempengan tersebut saling bersentuhan. Sentuhan antara kedua ujung logam itu menjadikan adanya kontak dengan arus listrik, arus listrik masuk dan rangkaian pemanas tertutup yang menyalakan pemanas sehingga ruangan menjadi hangat. Sebaliknya, apabila ruangan telah cukup hangat, maka lempengan bimetal akan mengembang dan kembali ke posisi semula, yaitu membengkok, tidak kontak dengan arus listrik, arus listrik terputus, sehingga rangkaiannya terbuka, pemanas terputus, dan pemanasan ruangan selesai.
Sakelar Otomatis pada Setrika Otomatis
Suhu pada setrika secara otomatis, maka disebut setrika otomatis. Pada setrika otomatis terdapat alat untuk memutuskan dan menghubungkan arus listrik secara otomatis, yang disebut sakelar otomatis. Prinsip kerja sakelar otomatis sebagai berikut, apabila suhu sudah cukup tinggi, bimetal akan melengkung menjauhi kontak, arus listriknya putus, setrika akan menjadi dingin. Ketika dingin, bimetal kembali menyentuh kontak, maka arus listrik mengalir kembali, sehingga setrika kembali panas.
Suhu pada setrika secara otomatis, maka disebut setrika otomatis. Pada setrika otomatis terdapat alat untuk memutuskan dan menghubungkan arus listrik secara otomatis, yang disebut sakelar otomatis. Prinsip kerja sakelar otomatis sebagai berikut, apabila suhu sudah cukup tinggi, bimetal akan melengkung menjauhi kontak, arus listriknya putus, setrika akan menjadi dingin. Ketika dingin, bimetal kembali menyentuh kontak, maka arus listrik mengalir kembali, sehingga setrika kembali panas.
Alat Pemberitahu Kebakaran
Apabila ada kenaikan suhu di sekitar alat ini, bimetal menyentuh kontak sehingga arus listrik mengalir menuju bel listrik. Bel listrik akan berbunyi, yang menandakan ada kebakaran atau panas.
Apabila ada kenaikan suhu di sekitar alat ini, bimetal menyentuh kontak sehingga arus listrik mengalir menuju bel listrik. Bel listrik akan berbunyi, yang menandakan ada kebakaran atau panas.
Termometer Bimetal
Termometer ini terbuat dari bimetal yang melengkung. Salah satu ujungnya dijepit sehingga tidak dapat bergerak. Ujung yang satunya lagi bebas bergerak dan dihubungkan dengan jarum penunjuk. Apabila suhu naik, bimetal menjadi lebih melengkung maka jarum penunjuk bergerak ke kanan. Sebaliknya apabila suhu turun, bimetal menjadi lebih lurus maka jarum akan bergerak ke kiri.
Termometer ini terbuat dari bimetal yang melengkung. Salah satu ujungnya dijepit sehingga tidak dapat bergerak. Ujung yang satunya lagi bebas bergerak dan dihubungkan dengan jarum penunjuk. Apabila suhu naik, bimetal menjadi lebih melengkung maka jarum penunjuk bergerak ke kanan. Sebaliknya apabila suhu turun, bimetal menjadi lebih lurus maka jarum akan bergerak ke kiri.
Prinsip
kerja :
Bila suatu logam dipanaskan maka
akan terjadi pemuaian, besarnya pemuaian tergantung dari jenis logam dan
tingginya temperatur kerja logam tersebut. Bila dua lempeng logam saling
direkatkan dan dipanaskan, maka logam yang memiliki koefisien muai lebih tinggi
akan memuai lebih panjang sedangkan yang memiliki koefisien muai lebih rendah
memuai lebih pendek. Oleh karena perbedaan reaksi muai tersebut maka bimetal
akan melengkung kearah logam yang muainya lebih rendah. Dalam aplikasinya bimetal dapat dibentuk menjadi saklar
Normally Closed (NC) atau Normally Open (NO).
Konsep dasar pembuatan sensor suhu bimetal adalah memanfaatkan koefisien muai dari dua logam yang berbeda dan diaplikasikan sebagai sebuah saklar Normally Closed (NC) atau Normally Open (NO) yang akan berubah posisi pada saat temperatur/suhu dingin dan panas.
Konsep dasar pembuatan sensor suhu bimetal adalah memanfaatkan koefisien muai dari dua logam yang berbeda dan diaplikasikan sebagai sebuah saklar Normally Closed (NC) atau Normally Open (NO) yang akan berubah posisi pada saat temperatur/suhu dingin dan panas.
Ide pengembangan :
Pengatur suhu ruangan
Bila
suhu didalam suatu ruangan panas, bimetal
menyentuh kontak sehingga arus listrik mengalir menuju pendingin ruangan atau
AC dan secara otomatis AC akan menyala dan suhu didalam ruangan menjadi dingin.
Sebaliknya jika suhu di dalam suatu ruangan dingin, lempengan bimetal akan
menyusut, lurus, dan menyentuh lempengan logam biasa sehingga kedua ujung
lempengan tersebut saling bersentuhan. Sentuhan antara kedua ujung logam itu
menjadikan adanya kontak dengan arus listrik, arus listrik masuk dan rangkaian
pemanas tertutup akan menyalakan pemanas sehingga ruangan menjadi hangat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar